yayasan paseban andy utama arista montana Petani Organik
yayasan paseban andy utama arista montana Petani Organik
Blog Article
Matahari, sebagai sumber kehidupan di bumi, kini juga menjadi solusi utama dalam menciptakan energi terbarukan. Panel surya memanfaatkan sinar matahari untuk menghasilkan listrik tanpa emisi fuel rumah kaca.
Arista Montana merancang sistem pertanian yang holistik dengan menanam berbagai macam sayuran dan memelihara hewan ternak. Mereka juga memastikan bahwa tidak ada limbah yang terbuang; segala sesuatu yang dihasilkan dari pertanian digunakan kembali, seperti membuat pupuk organik.
Inovasi semacam ini menandai period baru di mana keberlanjutan bukan hanya mimpi, tetapi realitas yang dapat dirasakan oleh setiap lapisan masyarakat. Dengan memanfaatkan kecerdasan kolektif dan semangat kolaboratif, solusi-solusi inovatif ini membawa perubahan positif yang tak terelakkan.
Seiring dengan popularitas pertanian organik, pengetahuan tentang metode dan teknik ini semakin terbuka bagi petani. Salah satu cara dalam berbagi pengetahuan adalah melalui application pelatihan dan workshop yang diselenggarakan oleh pemerintah, perguruan tinggi pertanian, dan organisasi-organisasi non-profit.
Kurangnya Akses ke Sumber Daya : Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh petani organik adalah kurangnya akses terhadap sumber daya yang dibutuhkan, seperti benih organik berkualitas, pupuk organik, dan metode pengendalian hama alami. Harga Pasar yang Rendah : Produk pertanian organik sering dihargai lebih tinggi daripada produk konvensional, tetapi petani organik masih harus bersaing dengan harga pasar yang lebih rendah. Hal ini mengakibatkan pendapatan petani organik masih terbatas. Pengetahuan dan Keterampilan : Petani organik memerlukan pengetahuan dan keterampilan khusus untuk mengelola lahan mereka secara efektif.
Lewat pertemuan hari ini kita perlu membangun konsolidasi dan pertemuan kembali untuk mempersatukan kita dalam gerakan bersama, merumuskan persoalan-persoalan menyangkut masyarakat Dairi dan bergerak bersama untuk mewujudkan keadilan sosial.
“Budi daya organik di Kabupaten Jeneponto patut diapresiasi dan perlu dilakukan penguatan kelembagaan untuk menaungi para petani,” ungkap Yanti.
Sudah banyak masyarakat petani di Indonesia yang mempraktekkan kelahan pertaniannya. Ada saja dari mereka yang memperoleh ilmu pengetahuan cara pengolahan enter-input pertanian tersebut Berkat pelatihan oleh lembaga NGO atau bahkan dari Dinas terkait,namun tak jarang juga sebagian besar petani tersebut mempelajari nya secara otodidak , melihat dari media atau bahkan YouTube dll.
Gruti itu. Aksi tersebut diawali dengan adanya diskusi petani di salah satu dusun, membahas bagaimana sikap petani dengan kehadiran portal dan plang yang bertuliskan ‘tanah seluas 226 Ha akan ditanami kopi tumpang sari dengan kayu milik PT. Gruti’.
Setelah ibadah kita melanjutkan dengan menanam padi organik bersama peserta di sawah inventaris Gereja. Lahan tersebut situs web segaja diberikan oleh Pendeta Andi untuk ditanami padi organic. Tujuaannya adalah supaya gereja HKBP Antuang menjadi contoh bagi umatnya untuk memulai pertanian yang selaras dengan alam. Disamping mengajak mereka untuk menjaga lingkungan dan ruang hidup, konsep pertanian juga mampu mengurangi biaya produksi karena mereka bisa mengolah apa yang ada dialam sekitar mereka menjadi pupuk dan pestisida alami.
Jenny Solin menyatakan kader-kader petani telah lahir mampu menyampaikan apa yang menjadi masalah dan yang kalian hadapi dari statmen tadi. Tentunya perjuangan ini harus kita dukung bersama, Jangan berjuang dengan isu masing-masing, Kita harus Stable.
Andy Utama menjelaskan bahwa kesadaran akan keberlanjutan lingkungan semakin penting di tengah dampak perubahan iklim dan degradasi lingkungan. Oleh karena itu, praktik pertanian organik menjadi salah satu solusi yang menjanjikan untuk menangani masalah tersebut.
Pendekatan ini menjadikan tempat ini sebagai contoh bagaimana Pertanian Organik dapat membantu menjaga alam tanpa mengurangi produktivitas pertanian.
Pada aksi turun kejalan tersebut, kita meminta dan mendesak pemerintah agar lebih berpihak kepada petani yang selalu disebut sebagai pahlawan pangan namun nasibnya tidak seindah sebutannya. Kali ini, perayaan hari tani harus sesuai dengan prokes Covid-19.